Wednesday, 3 October 2012

dag dig dug

lokasi: depan keraton ketapang

awali pagiku dengan senyuman. tapi masih aja dag dig dug. rencana selalu banyak tapi mengapa hanya beberapa yang bisa dikerjakan. hahaha. dasar dedek cepa jelekz. hihihi.

pagi ini aku belajar arti hidup. bahwa cinta tak harus kau utamakan. cinta dalam arti sempit. tapi secara luas, kau bahkna harus mencintai mereka lebih dari cinta terhadap dirimu sendiri. ingatkah engkau betapa umar mencintai kaum muslimin. kisah ibu dan anak. ketika umar melewati sebuah tempat tinggal, anaknya menangis terus. dan umar berkata kenapa engkau wahai wanita membiarkan anakmu menangis. apa yang ada di tungku? wanita itu menjawab. aku memasak batu dengan begitu aku menghibur anakkku sampai tidur. kalifah kami umar tak adil terhadap kaum fakir. umar pun bergegas ke baitul mal dan mengangkat gandum dengan kepayahan karena tubuh umar tak pernah lagi makan kecuali roti dan minyak. ketika aslam, putranya akan membantu menggendong gandum tersebut umar bahkan berkata mau kah kau menanggung dosaku kelak di akhirat?
sbhanallaoh umar, beliau mengaduk bahkan hingga menghidangkan makanan tersebut. wanita itu berujar baiknya engkau tidak seperti kalifah kami. kemudian umar menjawab, datanglah engkau besok kepada khalifah maka engkau akan mendapat bahan makanan kembali. bisa dibayangkan apa reaksi wanita itu besok ketika melihat bahwa yang dihadapinya itu ternyata umar dan dia telah berkata2 tentang umar.

subhanalloh, umar tidak marah. bahkan tiap hari beliau menangis, mengharap anugrah Allaoh. karena takut tidak bisa berkumpul bersama Rosul dan Abu Bakar. badannya yang tegak tak lagi seperti dulu, karena sejak menjadi amirul mukminin umar tak makan makanan yang selain roti dan minyak.

umarrrrrr. semoga Alloh merahmatimu
i love u
<3 umar

cepa sayang umar

No comments:

Post a Comment