perlahan tapi pasti aku kan melupakanmu. memang kamu pernah merebut perhatianku. tapi sayang keangkuhanmu membuatku merapat untuk kemudian berbalik arah.
sahabatku. aku pernah sangat mengharapkan bahwa engkaulah yang kelak akan menemani hari2ku, selamanya. ternyata semuanya bukan seperti itu. takdir keegoisanmu yang membuatku tak sanggup lagi. bukan aku tak bersedih, sedih. tapi ternyata keangkuhanmu menghapuskan segala perasaan ini.
tetaplah jadi sahabatku katamu. baiklah. tapi tak mungkin aku akan bertemu denganmu dengan senyum terukir. senyumku hanyalah kepalsuan. hahaha. aku tak bisa membohongi diriku sendiri.
baiklah. semua akan lebur bersama sang waktu. perlahan dan pasti.
~sha~
No comments:
Post a Comment